Senin, 24 Maret 2014

Pengaruh Budaya Luar (Korea) Terhadap Jati Diri Bangsa

    Di zaman yang semakin modern ini, remaja-remaja di Indonesia selalu mengikuti perkembangan yang ada di antaranya yaitu demamnya budaya KPOP atau korean POP. Mereka menikmati berbagai hal dari KPOP diantaranya BOYBAND/GIRLBAND korea , lagu-lagu korea, film/drama korea,  hingga sytle korea. Budaya korea tak hanya di nikmati oleh remaja dari anak kecil hingga orang tua pun turut menikmatinya, terlebih bagi para perempuan yang menyukai KPOP walau tidak di pungkiri ada pria juga.



    Tapi, bagi kita yang tidak sama sekali menyukai KPOP menurut mereka bisa menyebutkan berbagai kata sumpah serapah. Saya akan membahas apa pengaruh untuk jati diri bangsa kita dan dampak positif juga negatifnya dari budaya luar khususnya korea. Dari sudut pandangan beberapa remaja yang tidak menyukai budaya korea, seharusnya para remaja tidak perlu hanyut atau terbawa dengan adanya KPOP sekarang, banyak hal penting yang mereka harus lakukan tanpa mengikuti gaya-gaya KPOP atau mengikuti perkembangan KPOP sekarang. Peran remaja itu sendiri ialah sebagai penerus bangsa, yang intinya penerus inilah yang akan menentukan bagaimanakah kedepannya bangsa kita ini. Apakah akan menuju sisi yang baik atau yang buruk. Semakin berkembangnya jaman, para remaja kita semakin tidak memperlihatkan fungsi utamanya sebagai penerus bangsa.

   Berlawanan arah dengan remaja yang menyukai KPOP, menurut mereka KPOP itu unik dari suka dengan KPOP juga bisa mengetahui tentang budaya korea secara tidak langsung, tidak perlu ke korea langsung untuk mengetahui korea itu seperti apa, seperti drama-drama korea yang menampilkan tempat-tempat di korea yang menarik. Juga sedikit demi sedikit mengetahui bahasa korea dengan mengetahui lagu-lagu dari GIRL/BOY BAND korea tersebut.

     Beberapa testimoni dari yang menyukai KPOP dan yang tidak menyukai KPOP, dan bisa diambil dampak positif dan negatifnya.

Dampak Positifnya :
1. Munculnya BOY/GIRL BAND korea dapat menginspirasi BOY/GIRL BAND di indonesia karena dikorea sebelum mereka debut, mereka harus melakukan training terlebih dahulu kurang lebih selama 3-5 tahun, tidak seperti BOY/GIRL BAND indonesia yang dari muncul di youtube akan terkenal (walaupun hanya sementara)


2. mengetahui sedikit demi sedikit berbagai kebudayaan yang ada di korea seperti bahasanya, tempat wisata yang ada di korea, dll

Dampak Negatifnya :
1.   BOROS, apabila ada konser yang berbau BOY/GIRL BAND korea mereka rela memburu tiket dengan harga yang tinggi supaya terlihat jelas dan puas perform dari idola mereka, dan juga rela mengoleksi marchendise seperti album, poster, kaos, pin, gantungan dltidak murahl yang harganya .  sebaiknya uang mereka dipakai untuk yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri atau untuk membantu sesama yang tak seberuntung kita

2.       Acuh terhadap budaya asal

..    Rasa cinta yang berlebihan terhadap budaya korea yang membuat rasa nasionalis para remaja berkurang.

   Boleh saja kita mengidolakan/fans terhadap sesuatu yang menurut kita unik, tapi jangan sampai melupakan bahwa kita adalah generasi penerus yang akan membawa negara Indonesia menjadi negara yang maju. Cara kita untuk menumbuhkan rasa cinta budaya lokal dibanding budaya luar adalah mencintai dan menghargai bahwa budaya Indonesia jauh lebih baik dibanding budaya luar, dan tak luput dari peran pemerintah dan kita sebagai masyarakat Indonesia meningkatkan mutu dan kualitas budaya Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar