Saya
akan menuangkan pendapat saya tentang sikap menghargai orang lain. Menghargai
bukan perihal apresiasi atau penghargaan kepada suatu mahakarya dari seseorang,
menghargai juga merupakan sikap yang harus dilakukan pada beberapa ketentuan, seperti
menghargai hasil karya seseorang, menghargai pendapat orang lain, menghargai
kehidupan bertetangga, dan masih banyak lainnya. Menghargai bukan berarti
mengalah untuk seseorang tetapi rasa sopan dan santun yang harus dimiliki oleh
semua orang. Sikap menghargai bisa terjadi dimana saja kapan saja dan pada
siapa saja, entah itu ditempat umum, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
atau kampus, dengan orang yang dikenal bahkan dengan orang yang tidak dikenal
sekalipun. Menurut saya, dengan saling menghargai seseorang maka kita juga akan
dihargai atau orang itu respect dengan kita.
Untuk
menciptakan sebuah karya tidak bisa dinilai dengan apapun, apa rasanya jika
sudah susah payah dengan melewati beberapa rintangan karya yang telah dibuat
ditiru atau dicontek oleh seseorang tanpa izin dari yang membuat karya
tersebut? Yang membuat karya tersebut mahal yaitu ide dan konsep dari yang
membuat karya. Tanpa ide yang dipikirkan dengan matang, karya tersebut tidak
mempunyai nilai dan manfaat sebagaimana mestinya. Sebagai penikmat karya
seseorang, harus dipikirkan kembali untuk meniru hasil karya seseorang, bahwa
untuk membuat karya tidak instant, memerlukan proses yang panjang untuk
mendapatkan hasil yang sempurna. Contoh menghargai hasil karya orang lain yaitu
membeli CD asli dari seorang penyanyi, dengan membeli CD asli ditoko kaset yang
resmi sama dengan mendukung karya penyanyi tersebut. Jika mendownload atau
membajak hasil karya penyanyi tersebut bisa dibilang perbuatan ilegal. Contoh
lainnya yaitu mengambil kodingan program dari seorang programmer, walau diganti
sedikit kodingannya sama saja itu tidak menghargai programmer tersebut. Dan
masih banyak contoh lainnya dalam menghargai hasil karya seseorang.
Selanjutnya,
ada yang pernah mengajukan pendapat disaat diskusi tapi pendapat yang
disampaikan diabaikan? Masuk akal atau tidak pendapat seseorang itu mestinya
ditampung terlebih dahulu jangan langsung ditolak. Setiap orang berhak
berpendapat tentang sesuatu asalkan, berpendapat yang positif, tidak mencela
dan menghina suatu golongan atau pribadi, intinya tidak menimbulkan kemarahan
dari pihak yang mendengar pendapat itu. Mungkin pendapat seseorang bisa
dibantah secara langsung, jika pendapat tersebut tidak sesuai dengan pokok
pembicaraan yang sedang didiskusikan, tetapi untuk membantah pendapat tersebut
juga dengan nada yang tidak menyinggung perasaan seseorang yang memberikan
pendapatnya. Mengemukakan pendapat bisa terjadi dimana saja kapan saja dan oleh
siapa saja. Seorang manager boleh berpendapat ke karyawannya, begitupula
sebaliknya. Karyawan harus menerima pendapat dari seorang manager, dan seorang
manager pun harus menerima pendapat dari karyawan, apabila saling menghargai
pendapat dan masukan tersebut bisa memicu kemajuan perusahaan tersebut dan
kerjasama di dalam perusahaan tersebut berjalan dengan baik. Di dalam lingkup
keluarga, anak harus menerima pendapat dari orang tuanya, begitu sebaliknya.
Tidak ada batasan untuk berpendapat, asalkan untuk hal yang positif untuk diri
sendiri maupun golongan tertentu.
Kemudian,
bagaimana sikap menghargai kehidupan bertetangga? Tetangga adalah keluarga
terdekat setelah keluarga inti (ayah, ibu, beserta saudara-saudara). Jika bertemu
dengan tetangga yang usianya lebih tua maka sapa dengan sebutan ibu, bapak,
bude, pakde, nenek, kakek, mba, mas, kakak, dan abang. Anggap mereka
benar-benar seperti saudara sendiri. Dari dulu sampai sekarang, saya selalu diajarkan
untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan yang tadi, tidak seperti
negara barat yang memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan nama mereka. Jika
berada di lingkungan yang baik, maka berusahalah untuk baik juga. Dengan begitu,
tetangga juga tidak segan untuk menyapa kembali. Bukan hanya menghargai sapa
menyapa, jika berada satu lingkup kos-kosan dengan yang berbeda agamanya juga harus
saling menghargai satu sama lain. Misalkan, pada saat bulan ramadhan tiba yang
muslim melakukan puasa, mereka yang berbeda agama harus menghargai dengan tidak
makan atau minum didepan orang yang sedang puasa. Begitu juga sebaliknya, jika mereka
yang berbeda agama sedang melakukan ibadah mereka maka kita harus
menghargainya, jika sampai mengganggu sekali bilang dengan sopan jangan sampai
mereka tersinggung. Beberapa waktu lalu, saya diingatkan oleh seorang kakak kos
yang kamarnya berada disebelah saya untuk melakukan ibadah sholat, saya sangat
kagum dengan kakak itu teman-teman atau orang yang berada disekitar saya yang
beragama sama saja jarang untuk saling mengingatkan ibadah sholat (mungkin sudah
jadi kewajiban yang lumrah untuk dilaksanakan).